Hadits tentang Menyantuni Anak Yatim dan Fakir Miskin dan Pembahasannya

Umat muslim diperintahkan Allah SWT untuk selalu membantu dan berbagi dengan sesama manusia yang kurang beruntung. Anak yatim dan fakir miskin merupakan golongan manusia yang kurang beruntung tersebut. Berdasarkan hadits tentang menyantuni anak yatim dan fakir miskin, Rasulullah SAW meminta umat muslim untuk memberikan santunan berupa doa, makanan, hingga sedekah.

Hadits tentang menyantuni anak yatim dan fakir miskin

Menyantuni golongan anak yatim maupun fakir miskin akan memberikan pahala yang besar karena hal tersebut termasuk amalan baik yang bisa mengantarkan umat muslim masuk surga. Rasulullah SAW tidak tahan ketika melihat umatNya menderita sehingga bagi golongan manusia yang dianggap mampu, diminta untuk membantu sesama manusia yang lemah sesuai pembahasan di dalam hadits.

Kumpulan Hadits tentang Menyantuni Anak Yatim dan Fakir Miskin 

Anak yatim dan fakir miskin membutuhkan bantuan dari orang lain baik berupa makanan. doa, maupun sedekah. Anak yatim sudah tidak mempunyai bapak sehingga tidak ada lagi sosok kepala keluarga yang memberinya kecukupan sandang, pangan, dan papan. Sedangkan fakir miskin adalah orang-orang yang hidup serba kekurangan karena tidak mempunyai pekerjaan serta penghasilan yang tetap.

Dalam agama Islam, ada beragam hadits yang fokus terhadap beberapa hal dan banyak juga dibahas di dalam ayat Alquran tentang anak yatim. Baik Al-Qur’an maupun Al-Hadits, sama-sama bisa dijadikan pedoman dalam menjalankan kehidupan manusia. Adapun hadits-hadits di bawah ini membahas mengenai perlunya menyantuni anak yatim dan juga fakir miskin :

Baca juga:  Amalan Malam Jumat untuk Wanita Sesuai Syariat Islam

HR. Ahmad dan Abu Umamah

“Barangsiapa yang mengusap kepala anak yatim karena Allah maka baginya kebaikan yang banyak dari setiap rambut yang ia usap. Dan barangsiapa yang berbuat baik kepada anak yatim perempuan atau laki-laki maka aku dan dia akan berada di surga seperti ini, beliau mengisyaratkan merenggangkan antara jari telunjuk dan jari tengahnya.”

Hadits tentang menyantuni anak yatim dan fakir miskin oleh HR. Muslim

“Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia maka Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang meringankan kesulitan orang mukmin di dunia maka Allah akan meringankan kesulitannya di dunia dan akhirat.

Dan barangsiapa yang menutupi aib orang Muslim maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Allah akan menolong hamba-hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.”

HR. Thabrani

“Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya.”

HR. Ahmad

“Aku menjenguk ke surga, aku dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir miskin dan aku menjenguk ke neraka, aku dapati kebanyakan penghuninya kaum wanita.”

Hadits tentang menyantuni anak yatim dan fakir miskin yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari

“Orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang miskin ibarat berjihad di jalan Allah dan ibarat orang shalat malam. Ia tidak merasa lelah dan ia juga ibarat orang berpuasa yang tidak pernah berbuka.”

HR. Ash-habus

“Bantulah aku untuk menolong orang-orang yang lemah (dhuafa), karena sesungguhnya engkau diberi rezeki dan memperoleh kemenangan (kesuksesan) karena mereka.”

Hadits tentang Menyantuni Anak Yatim dan Fakir Miskin dan Keutamaannya

Hadits tentang menyantuni anak yatim dan fakir miskin

Kunci masuk surga adalah amal perbuatan yang dilakukan oleh manusia sepanjang hidupnya. Salah satu amalan yang dapat membantu manusia mendapatkan kunci surga adalah menyantuni anak yatim serta fakir miskin. Santunan kepada mereka sangatlah bermanfaat sehingga ada beberapa keutamaan dari amalan tersebut. Berikut keutamaan dari menyantuni mereka berdasarkan beberapa hadits :

Baca juga:  Ayat Alquran dan Hadis yang Menjelaskan Tentang Hari Kiamat

Menjadi salah satu investasi amal di akhirat

Keutamaan ini dibahas dalam hadits tentang menyantuni anak yatim dan fakir miskin yang diriwayatkan oleh HR. Muslim : Rasulullah bersabda “Jika orang meninggal maka terputus amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan anak shaleh yang selalu mendoakannya.”

Allah SWT memerintahkan kepada seluruh umat muslim untuk selalu beribadah kepadaNya dan mengerjakan amal perbuatan yang baik sebagai tabungan dan investasi amal untuk di akhirat kelak. Setiap perbuatan manusia sekecil apapun akan mendapatkan balasan di akhirat. Oleh karena itu, umat muslim diminta untuk menyantuni anak yatim dan juga fakir miskin.

Mendapatkan pertolongan dari Allah SWT

Sebuah hadits riwayat oleh Muslim berbunyi “Siapa diantara kamu yang meringankan kesulitan orang mukmin di dunia maka Allah akan meringankan kesulitannya di dunia dan akhirat. Dan Siapa diantara kamu yang menutupi aib orang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Allah sungguh menolong hamba-Nya yang senang menolong saudaranya”.

Hadits di atas mengandung makna bahwa Allah SWT akan membantu meringankan segala kesulitan yang dialami oleh umat muslim apabila mereka bersedia untuk membantu meringankan kesulitan orang lain. Menyantuni anak yatim serta fakir miskin akan mendatangkan pertolongan Allah dari sumber yang tidak disangka-sangka.

Terhindar dari siksaan api neraka

Thabrani meriwayatkan hadits tentang menyantuni anak yatim dan fakir miskin yang artinya “Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya.”.

Amal perbuatan yang dibahas dalam hadits di atas akan menghindarkan umat muslim dari siksaan api neraka. Di hari kiamat kelak, Allah SWT tidak akan melakukan penyiksaan kepada mereka yang selalu menyayangi golongan anak yatim dan fakir miskin dan selalu bersikap lemah lembut ketika berbicara kepada golongan manusia yang kurang beruntung tersebut.

Baca juga:  Pengertian dan Hadits Tentang Istri Sholehah

Merupakan jalan dalam mengajak orang lain menuju kebaikan

Dalam sebuah hadits HR. Muslim yang berbunyi “Siapa saja yang menyeru kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya itu.”, terdapat makna bahwa siapapun umat muslim yang menyerukan kebaikan kepada orang lain, maka mereka akan mendapatkan pahala yang sama seperti umat muslim lainnya yang melakukan amalan itu.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa mengajak orang lain melakukan kebaikan akan menguntungkan orang lain karena sama-sama mendapatkan pahala. Berdasarkan hadits tentang menyantuni anak yatim dan fakir miskin di atas, amal perbuatan yang baik dapat membawa kebaikan pula ke orang lain untuk melakukan perbuatan yang sama.

Mendapatkan kedudukan terhormat

Keutamaan lain yang akan didapatkan oleh umat muslim ketika menyantuni anak yatim serta fakir miskin adalah mereka mendapatkan kedudukan terhormat. Bahkan, mereka akan sangat dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Amal perbuatan ini tentu sangat menguntungkan bagi siapa saja yang melakukannya karena kedudukannya termasuk yang terhormat.

Hadits tentang menyantuni anak yatim dan fakir miskin banyak membahas mengenai keutamaan yang akan didapatkan oleh umat muslim apabila melakukan amal perbuatan tersebut. Oleh karena itu, umat muslim diminta oleh Allah SWT untuk banyak melakukan amal perbuatan baik supaya kedudukannya terhormat dan mendapatkan kemudahan masuk surga.

Check Also

Hadits tentang percaya diri

Hadits Tentang Percaya Diri, Pandangan dan Konsep Dalam Islam

Hadits tentang percaya diri – Agama Islam sangat menganjurkan setiap manusia untuk selalu percaya diri. …