Hadits tentang percaya diri – Agama Islam sangat menganjurkan setiap manusia untuk selalu percaya diri.
Dengan selalu memiliki sikap percaya diri, seseorang akan selalu memiliki prasangka baik kepada dirinya sendiri. Sehingga akan selalu percaya dengan kemampuan yang dimilikinya.
Bahkan hadits tentang percaya diri akan meyakinkan seseorang untuk selalu terus berjalan sesuai yang telah diteladankan Nabi Muhammad SAW.
Memiliki percaya diri juga akan selalu mendorong setiap orang untuk terus bersyukur atas semua karunia nikmat yang sudah diberikan Allah SWT.
Akan muncul banyak efek positif sehingga pada akhirnya manusia akan terus bersyukur atas apa yang didapatkannya setiap hari.
Pandangan Islam Mengenai Percaya Diri
Tidak hanya akan membahas tentang hadits tentang percaya diri saja, pada kesempatan kali ini akan di dikupas secara lengkap tentang percaya diri sesuai dengan anjuran agama Islam. Berikut ini merupakan penjelasan yang bisa Kamu jadikan sumber referensi.
Di dalam kitab suci alquran sudah dijelaskan secara lengkap app mengenai iI perasaan semua manusia, cara terbaik untuk membersihkan hati serta terus berjalan sesuai perintah Allah.
Tidak hanya menjelaskan tentang ilmu aqidah dan tauhid saja, setiap kehidupan individu juga harus sesuai dengan ruang lingkup sosial tempat mereka tinggal.
Uraian di atas tentu saja dapat menunjukkan kepada semua manusia jika jalan terbaik yang harus selalu meyakini langkah mereka memang sudah ditentukan oleh Allah SWT. Fungsinya untuk terus mewujudkan jati diri pada setiap hati manusia untuk menunjang kepribadiannya.
Dengan terus selalu percaya diri, manusia akan semakin dekat dengan kesempurnaan. Langkah untuk mewujudkan kebahagiaan bagi diri sendiri maupun orang lain pun akan lebih bermakna ketika hidup didunia maupun sebagai bekal di akhirat.
Ayat Al-Qur’an Tentang Percaya Diri
Al-Qur’an sudah menjadi sebuah rujukan pertama untuk menegaskan jika seseorang harus selalu percaya diri. Hal tersebut dapat Kamu lihat dalam beberapa ayat-ayat berikut ini.
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Wa laa tahinuu wa laa tahzanuu wa antumul a'lawna in kuntum mu'miniin.
Artinya : “Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.” (Ali Imran: 139)
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Innal laziina qooluu Rabbunal laahu summas taqoomuu tatanazzalu 'alaihimul malaaa 'ikatu allaa takhaafuu wa laa tahzanuu wa abshiruu bil Jannnatil latii kuntum tuu'aduun.
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang sudah mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” lalu mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (lantas berkata): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (mendapatkan) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (Fushilat: 30).
Ayat di atas menegaskan tentang percaya diri sangat berkaitan dengan sikap ataupun sifat seorang mukmin yang terus selalu memiliki nilai positif pada dirinya.
Hal tersebut tentunya akan memberikan keyakinan yang sangat kuat ketika mereka beribadah sesuai dengan anjuran agama Islam.
Selain itu pada ayat yang kedua juga menyebutkan jika seseorang yakin terhadap dirinya sendiri mereka akan dijauhkan dari rasa takut dan sedih.
Hilangnya rasa kegelisahan akan semakin membuat iman seseorang semakin istiqomah. Pemahaman yang lebih kompleks tentunya akan semakin terus meningkatkan rasa percaya diri seseorang dalam menghadapi semua cobaan di dalam hidupnya.
Mengenal Diri Sendiri Dalam Konsep Islam
Ayat dan hadits tentang percaya diri yang sudah dibahas sebelumnya, menegaskan jika seorang muslim harus selalu memiliki sikap percaya dalam dirinya.
Sehingga mereka hanya akan takut dengan Allah SWT dan sama sekali tidak memiliki rasa kekhwatiran dalam dirinya. Rasa sedih yang sering kali muncul dalam sejumlah hal pun akan seiring waktu hilang dengan sendirinya.
Keistimewaan yang sudah diberikan kepada setiap umat manusia menjadi sebuah hal positif yang harus terus digunakan.
Jumlah ayat dan hadits pun juga bisa dimanfaatkan sebagai sebuah alat untuk terus bisa meningkatkan rasa percaya diri di dalam jiwa orang muslim.
Untuk lebih mengenal dirinya sendiri, setiap manusia bisa mengikuti ungkapan, “barang siapa yang mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya.”
Dengan begitu jika di sejajarkan bersama konsep yang sudah dibuat dirinya sendiri, maka langkah untuk terus maju di dalam diri seseorang pun tidak akan pernah mengenal kegelisahan.
Lalu tentang sifat yang bisa digunakan untuk berprasangka baik, tentu saja harus memiliki pola pikir yang mengarah ke hal positif.
Karena perilaku manusia akan menentukan hasil yang nantinya didapatkan dari usaha kerasnya selama hidup di dunia.
Berbekal tawakal, muhasabah dan syukur, manusia akan mendapatkan keseimbangan dalam mewujudkan amal ibadahnya setiap hari.
Hadits Tentang Percaya Diri
HR. Abu Dawud melalui hadits tentang percaya diri menerangkan, Rosulullah SAW pernah memberikan nasehat yang begitu menyentuh, membuat semua orang meneteskan air mata dan membuat getar hati mereka.
Ada seseorang yang saat itu berkata, “Wahai Rosulullah, ini sekana menjadi nasehat perpisahan, lalu apa wasiat yang akan Kamu berikan kepada kami?”
Kemudian Rosul berkata, “Aku wasiatkan kepada kalian semuanya untuk terus bertakwa kepada Allah dan selalu mentaati serta mendengarkan perintah Islam, meskipun yang nantinya memerintahkan kalian merupakan seorang budak (habsyi). Dan sesungguhnya orang yang nantinya hidup sesudah maka akan nampak banyak sekali perselisihan. Sangat wajib untuk kalian untuk terus berpegang sesuai sunnah ku dan sunnah Khulafaur Rasyidin Mahdiyyin yang terus berada di jalan lurus, terus berpegang teguhlah kalian kepadanya bahkan gigitlah mereka dengan geraham geraham kalian. Jangan lupa untuk menjauhi perkara-perkara karena pada Setiap perkara baru akan menjadi bid’ah. Bid’ah adalah salah satu jalan sesat.”
Rasulullah pernah bersabda, “Janganlah pernah kalian menghinakan diri sendiri.” lantas para sahabat kemudian bertanya, “Wahai Rosulullah, bagaimana mungkin kami akan selalu menghina diri kami sendiri?”. Lalu Rasulullah menjawab, “Seseorang akan mengetahui jika akan ada perintah Allah yang wajib mereka sampaikan kepada banyak orang, tetapi mereka sama sekali tidak menyampaikannya.”
Kepada setiap orang yang berperilaku seperti tersebut, pada hari kiamat nanti Allah akan bertanya, “Apa alasan yang menyebabkan kamu tidak ingin menyampaikan hal tersebut?” kemudian dia menjawab, “Rasa takut kepada setiap manusia.” Allah lalu berkata, “Kepada-Ku lah nantinya engkau akan lebih pantas takut.”
Doa Untuk Lebih Percaya Diri
Untuk terus merasa percaya diri, dari setiap usaha dan perilaku setiap hari manusia juga harus berdoa kepada Allah SWT.
Hal tersebut pernah dilakukan Nabi Musa AS dalam doa yang tertuang dalam QS. Taha ayat 25-28 berbunyi:
رَبِّ ا شْرَحْ لِيْ صَدْرِ وَيَسِّرْلِيْ اَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ
Rabbish rah lii sadrii, Wa yassir liii amrii, Wahlul 'uqdatam milli saanii, Yafqahuu qawlii.
Artinya : “Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.”
Nabi Muhammad SAW juga pernah mengucapkan doa:
اَللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَ أَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allahumma la sahla illa maa ja'altahu sahlan, wa anta taj'alul hazna idza syi'ta sahlan.
Artinya : “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila Engkau berkehendak, Engkau akan menjadikan kesusahan menjadi kemudahan.” (Al-Hadits)
Akhir Kata
Ayat dan hadits tentang percaya diri di atas menjelaskan jika setiap manusia harus selalu percaya pada kemampuan sesuai dengan anjuran agama Islam.
Setiap manusia harus selalu meyakini dengan sepenuh hati mereka, jika Islam merupakan salah satu agama yang paling benar didunia ini.
Manusia juga harus selalu berpegang teguh kepada agama Islam sampai akhir hayatnya.
Sekian bahasan mengenai hadits tentang percaya diri yang dapat kami sampaikan. semoga menambah pemahaman Kamu mengenai percaya diri sesuai dengan ajaran agama Islam.