Pengertian Alquran menurut bahasa dan istilah – Sudah selayaknya sebagai umat muslim memahami kitab suci Al-Qur’an secara lengkap mulai dari sejarah, pengertian hingga makna yang tergantung dalam Al-Qur’an.
Hal ini penting, mengingat Al-Qur’an adalah tuntunan dan pedoman hidup bagi umat Islam bersama dengan Al-Hadits agar selamat dunia dan akhirat.
Dalam kitab suci Al-Qur’an semua perilaku dan tata cara tentang hidup dan bersosialisasi umat muslim diatur agar sesuai dengan akidah, mulai dari hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta, hubungan manusia dengan sesama maupun hubungan manusia dengan makhluk lainnya agar tercipta keharmonisan dalam hidup.
Sebelum kita masuk kedalam pengertian Alquran menurut bahasa dan istilah, untuk pertama kalinya perlu Anda ketahui terlebih dahulu tentang sejarah turunnya Al-Qur’an. Berikut dibawah ini penjelasan singkatnya.
Sejarah Turunnya Al-Qur’an Berdasarkan Periodisasinya
Al-Qur’an diturunkan dalam dua periodisasinya yakni: masa sebelum Nabi Muhammad hijrah atau yang dikenal dengan periodisasi ayat-ayat Makiyah dan periode ketika Nabi Muhammad SAW hirah atau periodisasi ayat-ayat Madaniyah, berikut penjelasannya:
Periode Makiyah
Pada periode ini, ayat-ayat dalam kitab suci Al-Qur’an diturunkan ketika Nabi Muhammad SAW melakukan syiar dan berdakwah di Makkah. Ada sebanyak 86 surat Makiyah dalam periode Makiyah yang berlangsung selama 12 tahun lima bulan ini. Termasuk ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira’ pada 17 Ramadhan 610 M.
Periodisasi ayat-ayat Makiyah juga lebih bersifat keteguhan sifat tauhid dan akidah yang kala itu terus menerus mendapatkan perlakuan tidak adil oleh kaum Quraisy.
Periode Madaniyah
Periode ini berlaku setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah Al Mukarommah. Kala itu, Rasulullah SAW sudah mulai melakukan syiar dan dakwah di Madinah. Terdapat sebanyak 28 surat yang turun di periode ini yang berlangsung selama 9 tahun 9 bulan.
Ayat-ayat pada periode Madaniyah ini juga lebih mengarah kepada syariat, hukum Islam maupun muamalat. Wahyu terakhir yang disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW pun terjadi pada periode ini yakni ayat ke 3 Surat Al-Maidah saat Nabi Muhammad menunaikan ibadah haji Wada’.
Fungsi dan Makna Al-Qur’an dalam Kehidupan Muslim
Dalam hidup dan keseharian seorang umat muslim, Al-Qur’an sebagai kitab suci memiliki fungsi dan makna yang sangat penting, tak hanya sebagai penuntun jalan yang diridhai oleh Allah SWT, tapi juga menjadi petunjuk, penyembuh, hingga menjadi rujukan atau sumber dari seluruh ajaran Islam yang disyiarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Berikut rincian fungsi dan makna Al-Qur’an:
Sebagai Petunjuk (Al-Huda)
Al-Qur’an adalah petunjuk bagi muslim, baik secara umum, maupun bagi muslim yang bertaqwa kepada Allah dan petunjuk bagi hamba-Nya yang beriman seperti yang dijelaskan dalam banyak surat dalam Al-Qur’an yakni dalam Surat Al-Baqarah dan Surat Al-Fusilat yang pada intinya menegaskan bahwa kitab suci Al-Qur’an adalah sebaik-baiknya petunjuk bagi seluruh umat manusia tanpa terkecuali.
Sebagai Pembeda (Al-Furqon)
Al-Qur’an adalah pembeda antara yang benar dan yang salah, yang batil maupun yang hak tujuannya agar umat muslim memahami mana tindakan maupun perilaku yang baik yang diridhai Allah SWT ataupun yang salah.
Sumber Ajaran Islam
Kitab suci Al-Qur’an adalah sebenar-benarnya kitab suci yang dijadikan sumber atau rujukan bagi ajaran agama Islam secara keseluruhan, yang meliputi cara beribadah, cara berekonomi, sosial, hukum dan sumber bagi segala ilmu pengetahuan yang semuanya tersurat dalam Al-Qur’an sebagai pedoman utamanya.
Pedoman, Peringatan dan Pelajaran
Al-Qur’an sebagai pedoman, peringatan sekaligus sebagai pelajaran lebih menitikberatkan pada tuntunan atau tata cara dalam menjalankan ibadah sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sesuai dengan perintah Allah SWT termasuk konsekuensi bagi manusia yang ingkar dan tidak menjalankan semua perintah Allah SWT.
Sebagai Penyembuh (As-Syifa)
Al-Qur’an juga menjadi obat dari segala obat baik yang tersurat maupun yang tersirat dan tak hanya untuk penyakit yang bersifat badaniah semata tapi juga yang bersifat jasmani semuanya sudah ada di dalam Al-Qur’an, oleh karenanya Al-Qur’an dianggap sebagai penyembuh dari segala macam penyakit atas izin Allah SWT.
Pengertian Alquran Menurut Bahasa dan Istilah
Al-Qur’an berisi tentang wahyu-wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi sumber akidah dan hukum dalam penyebaran agama Islam. Berikut dibawah ini merupakan dari pengertian Alquran menurut bahasa dan istilah yang bisa Anda ketahui:
Pengertian Al-Qur’an Secara Etimologi
Al-Qur’an secara etimologi diambil dari Bahasa Arab yang jika diartikan secara harfiah berarti bacaan atau bisa juga diartikan sebagai sesuatu yang terus dibaca secara berulang kali.
Pengertian Al-Qur’an Secara Terminologi
Sedang dalam terminologi atau istilah, Al-Qur’an memiliki arti sebagai kalam Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dan menjadi mukjizat utama dari berbagai jenis mukjizat Nabi Muhammad SAW yang diberikan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, membaca atau bertadarus Al-Qur’an menjadi salah satu dari ibadah bagi umat muslim.
Pengertian Al-Qur’an Secara Umum
Jika diartikan secara umum, Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang terbagi dalam 30 juz dan 114 surat serta 6.666 ayat yang kesemuanya mengatur cara beribadah dan hidup bagi umat muslim yang diridhai oleh Allah SWT.
Pengertian Al-Qur’an dari Alim Ulama
Pengertian Alquran menurut bahasa dan istilah yang terakhir adalah dari Alim Ulama. Pada perkembangannya, banyak juga alim ulama dunia yang mengartikan atau mendefinisikan Al-Qur’an tanpa bermaksud mengurangi makna dari kitab suci umat muslim tersebut.
Syeikh Muhammad Khudari misalnya, menyebut Al-Qur’an sebagai firman Allah SWT yang diturunkan dalam bentuk bahasa Arab yang diajarkan oleh Rasulullah SAW melalui mutawatir yang diawali dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan Surat An-Nas.
Sedangkan, ulama lainnya yakni Muhammad Ali As Shabuni menyebut jika Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang menjadi kitab suci terbaik bagi seluruh umat manusia di muka bumi yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Terakhir, ulama Dr. Subhi As Salih menjelaskan jika Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang menjadi mukjizat utama yang diwahyukan kepada Rasulullah SAW dan ditulis dalam bentuk mushaf dan disampaikan secara mutawatir dan bagi umat muslim yang membacanya maka akan dinilai sebagai sebuah ibadah.
Penutup
Demikian diatas yang dapat penulis martabattujuh.com sampaikan mengenai pengertian Alquran menurut bahasa dan istilah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua dalam menjalan ajaran agama Islam. Mohon maaf jika ada kesalahan kata dalam pengetikan.