Bacaan wirid tasbih tahmid takbir shalawat istigfar. Setelah mengerjakan shalat wajib, setiap umat muslim disarankan untuk tidak langsung beranjak dari tempat shalat.
Seusai shalat sangat dianjurkan untuk membiasakan diri dengan dzikir atau wirid serta berdoa demi memperoleh kebaikan didunia maupun diakhirat.
Perintah Dzikir dalam Al-Qur’an
Adapun pada umumnya berdzikir seusai sholat menggunakan bacaan wirid tasbih tahmid takbir shalawat istigfar. Dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 152 Allah SWT. berfirman:
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ
Fazkuruuniii azkurkum washkuruu lii wa laa takfuruun
Artinya: Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.
Wirid merupakan salah satu ibadah yang sangat mudah dan ringan untuk dilakukan, tetapi memiliki pahala yang sangat besar.
Oleh karena itulah setiap shalat berjamaah di masjid atau mushola pasti akan dilaksanakan wirid secara berjamaah. Karena wirid yang dilaksanakan secara bersama-sama merupakan sebuah tindakan yang terpuji.
Hadits tentang bacaan wirid tasbih tahmid shalawat istigfar
Utamanya, didalam hadits mengenai anjuran yang menyinggung terntang dzikir bacaan wirid tasbih tahmid takbir shalawat istigfar, dibawah ini:
Hadits Riwayat Al-Bazar, Al-Hafidz Al-Haitsami
Dari Anas Ra. Dari Nabi SAW. bersabda:
“Sesungguhnya Allah memiliki para Malaikat yang selalu mengadakan perjalanan kepada mencari majelis-majelis dzikir. Apabila para Malaikat itu mendatangi orang-orang yang sedang berdzikir dan mengelilingi mereka, maka mereka mengutus pemimpin mereka ke langit menuju Tuhan Maha Agung Yang Maha Suci dan Maha Luhur.
Para Malaikat itu berkata; ‘wahai Tuhan kami, kami telah mendatangi hamba-hamba-Mu yang mengagungkan nikmat-nikmat-Mu, me mbaca kitab-Mu, bershalawat kepada Nabi-Mu Muhammad SAW. dan memohon kepada-Mu akhirat dan dunia mereka.
Lalu Allah menjawab, ‘naungi mereka dengan rahmat-Ku,’ para Malaikat kembali berkata; wahai Tuhanku sungguh di antara mereka terdapat satu orang yang luput dan terus menetapi keluputannya’, Allah menjawab; ‘naungi mereka dengan rahmat–Ku, mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara karena orang itu ikut duduk diantara mereka.” (HR. al-Bazar, al-Hafidz al-Haitsami berkata dalam Majma’ al-Zawaid [juz 10 hal.77]
Hadits Riwayat At-Tirmidzi
Dari Abu Umamah, ia berkata: Dikatakan kepada Rasulullah SAW, apakah doa yang paling didengarkan? Rasulullah menjawab: Doa di tengah malam dan doa di akhir sholat wajib”. (HR. at-Tirmidzi).
Keutamaan Membaca Wirid
Walaupun bacaan wirid mudah untuk dilakukan, namun masih banyak orang yang belum bisa melaksanakan wirid secara istiqamah. Banyaknya godaan etika akan melaksanakannya seperti rasa malas tentu harus disingkirkan.
Wirid dan doa memang menjadi amalan yang tidak pernah terpisahan setelah menuntasan ibadah sholat. Wirid atau dzikir sendiri berasal dari bahasa arab yang memiliki arti mengerti, mengingat dan mengenal.
Selain menjadi doa, bacaan wirid tasbih tahmid takbir shalawat istigfar juga menjadi salah satu upaya umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah, yakni dengan mengingat keagungannya.
Esensi dari sebuah doa memang bukanlah hanya sebatas kata-kata yang bisa menenangkan hati, namun lebih dari itu.
Doa adalah salah satu bentuk penghambaan diri sebagai makhluk kepada Dzat yang lebih agung. Selain menjadi sumber ketenangan jiwa, doa juga menjadi salah satu upaya untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan.
Ayat Al-Qur’an tentang anjuran membaca dzikir wirid setelah shalat
Berdzikir merupakan suatu amalan yang sangat istimewa baik menurut Hadits maupun Al-Qur’an. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya terdapat hadits serta ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang membahas perihal dzikir.
Di dalam Al-Quran kata dzikir setidaknya disinggung sebanyak 267 kali, dan salah satu di antaranya terdapat dalam Surah Al-Munafiqun ayat 9 dan dalam Surah Al-Ahzab ayat 35:
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تُلۡهِكُمۡ اَمۡوَالُكُمۡ وَلَاۤ اَوۡلَادُكُمۡ عَنۡ ذِكۡرِ اللّٰهِۚ وَمَنۡ يَّفۡعَلۡ ذٰلِكَ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡخٰسِرُوۡنَ
Yaaa ayyuhal laziina aamanuu la tulhikum amwaalukum wa laa awlaadukum 'anzikril laah; wa mai-yaf'al zaalika fa-ulaaa'ika humul khaasiruun
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi”. (Al-Munafiqun: 9)
اِنَّ الۡمُسۡلِمِيۡنَ وَالۡمُسۡلِمٰتِ وَالۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَالۡمُؤۡمِنٰتِ وَالۡقٰنِتِيۡنَ وَالۡقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِيۡنَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِيۡنَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالۡخٰشِعِيۡنَ وَالۡخٰشِعٰتِ وَالۡمُتَصَدِّقِيۡنَ وَ الۡمُتَصَدِّقٰتِ وَالصَّآٮِٕمِيۡنَ وَالصّٰٓٮِٕمٰتِ وَالۡحٰـفِظِيۡنَ فُرُوۡجَهُمۡ وَالۡحٰـفِظٰتِ وَالذّٰكِرِيۡنَ اللّٰهَ كَثِيۡرًا وَّ الذّٰكِرٰتِ ۙ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمۡ مَّغۡفِرَةً وَّاَجۡرًا عَظِيۡمًا
Innal muslimiina wal muslimaati wal mu'miniina wal mu'minaati walqoonitiina walqoonitaati wassaadiqiina wassaadiqooti wassaabiriina wassaabiraati walkhaashi'iina walkhaashi'aati walmutasaddiqiina walmutasaddiqooti wassaaa'imiina wassaaa'imaati walhaafizii
Artinya: “Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”. (Al-Ahzab: 35)
Bacaan wirid tasbih tahmid shalawat istigfar
Adapun bacaan yang dianjurkan harus ada dalam wirid adalah tasbih, tahmid, takbir shalawat dan istigfar sebanyak 33x, sebagai berkut:
Kalimat Tasbih
سبحان الله
Subhanallah
Maha Suci Allah
Kalimat Tahmid
الحمد لله
Alhamdulillah
Segala puji bagi Allah
Kalimat Takbir
الله أكبر
Allaahu akbar
Allah Maha Besar
Kalimat Shalawat
للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ
Allaahumma sholli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad
Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.
Bacaan Istighfar
اَسْتَغْفِرُ اللهَ
Astaghfirullah
Aku memohon ampun kepada Allah.
Ketentuan terkait dengan bacaan wirid tasbih tahmid takbir shalawat istigfar sebanyak 33 kali ini juga didasarkan pada hadits yang diriwayatkatkan oleh Imam Muslim dari sahabat Abu Hurairah, dimana Nabi pernah bersabda:
“Barang siapa yang bertasbih sebanyak 33x, bertahmid sebanyak 33x, dan bertakbir sebanyak 33x setelah melaksanakan shalat fardhu sehingga berjumlah 99, kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walalhul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodiir, maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR Muslim No. 597).
Ditambah dengan bacaan dzikir yang menurut Hadits Riwayat Bukhari, no. 6403 dan Muslim, no. 2691 jika dibaca dalam sehari seratus kali, itu sama pahalanya dengan membebaskan sepuluh hamba sahaya dan dituliskan untuknya seratus kebaikan, serta dihapuskan dari dirinya seratus kejelekan (dosa). Dzikir itu juga penjaga dirinya dari gangguan setan pada hari itu sampai sorenya.
Kalimat dzikir
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai in qodiir.
Tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya.
Penutup
Meskipun dzikir atau wirid bisa dilaksanakan kapan saja dan dimana saja, namun terdapat waktu-waktu khusus yang bisa menjadikan bacaan wirid tasbih tahmid takbir shalawat istigfar serta doa lebih utama untuk dipanjatkan. Dan salah satu dari waktu-waktu tersebut adalah selepas menunaikan shalat fardhu.