Balasan menyakiti hati orang lain – Seluruh umat manusia akan senantiasa melakukan kesalahan di setiap hidupnya, namun tidak berarti bahwa kesalahan tersebut boleh dinormalisasi. Salah satu kesalahan yang selalu dikutuk oleh Allah adalah dengan menyakiti hati orang lain. Saking bencinya Allah dengan kesalahan ini, ada begitu banyak balasan menyakiti orang lain dalam Islam.
Berbagai Macam Balasan Menyakiti Hati Orang Lain dalam Islam
Berikut dibawah ini merupakan balasan menyakiti hati orang lain dalam Islam yang bisa di simak.
Dibalas di Dunia dan Akhirat
Balasan menyakiti hati orang lain dalam Islamyang pertama yaitu perbuatan tersebut nantinya akan dibalas di dunia dan akhirat. Di akhirat nanti, orang yang selalu membuat orang lain merasa tersakiti baik itu fisik maupun hatinya akan segera dilemparkan ke hamparan api neraka yang begitu menyala-nyala.
Di dunia pun, orang tersebut akan selalu hidup dalam kerugian dan memperoleh balasan yang setimpal dengan dosa yang dia lakukan. Allah telah berfirman,
اِنَّمَا السَّبِيۡلُ عَلَى الَّذِيۡنَ يَظۡلِمُوۡنَ النَّاسَ وَ يَبۡغُوۡنَ فِى الۡاَرۡضِ بِغَيۡرِ الۡحَقِّؕ اُولٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ عَذَابٌ اَلِيۡمٌ
Innamas sabiilu 'alal laziina yazlimuunan naasa wa yabghuuna fil ardi bighairil haqq; ulaaa'ika lahum 'azaabun aliim .
“Sesungguhnya kesalahan hanya ada pada orang-orang yang berbuat zhalim kepada manusia dan melampaui batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran. Mereka itu mendapat siksa yang pedih.“ [QS Asy-Syura ayat 42].
Tidur dengan Selimut dan Tikar Api
Orang yang hidupnya tidak akur dengan sesamanya nanti akan diancam untuk tidur dengan selimut dan tikar api saat sudah berada di neraka. Ancaman ini tentunya sangat mengerikan karena neraka adalah tempat yang paling buruk yang pernah ada.
Hal ini sudah tertuang di dalam kitab suci Alquran sehingga ancaman yang menakutkan ini benar adanya. Allah sudah berfirman,
لَهُمۡ مِّنۡ جَهَـنَّمَ مِهَادٌ وَّمِنۡ فَوۡقِهِمۡ غَوَاشٍ ؕ وَكَذٰلِكَ نَجۡزِى الظّٰلِمِيۡنَ
Lahum min jahannama mihaadunw wa min fawqihim ghawaash; wa kazaalika najziz zaalimiin .
“Bagi mereka tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zhalim.” [QS. Al A’raf ayat 41]
Aibnya akan Dibuka
Aib seseorang yang menjelek-jelekkan orang lain akan dibuka sendiri oleh Allah meskipun seseorang tersebut berusaha keras untuk menutupi aib yang dimilikinya. Balasan menyakiti hati orang lain dalam Islamyang satu ini akan membuat pihak tersebut merasa sangat malu karena sudah menyimpan aib yang dicerca oleh orang lain.
Sebagai hamba Allah, sebenarnya aib seluruh umat manusia sudah ditutup dengan bantuan-Nya. Hal ini sesuai dengan hadits berikut ini, “Sesungguhnya orang-orang yang senang menyebarkan kejelekan dalam kalangan orang beriman bagi mereka siksa yang pedih di dunia dan akhirat, dan Allah mengetahui sedangkan kalian tidak tahu.” [Hadist Termizi No. 1827 Abwabu Birri wa Shillah].
Dikutuk oleh Allah
Allah sangat mengutuk mereka yang membuat kawan sesamanya merasa tidak aman dalam menjalani kehidupan sehari-hari mereka. Balasan menyakiti hati orang lain dalam Islammemang sangat kejam karena Allah membenci mereka yang melakukan perbuatan ini, terlebih jika sesama muslim justru saling menyakiti.
Dalam Alquran, Allah telah mengungkapkan,
وَنَادٰٓى اَصۡحٰبُ الۡجَـنَّةِ اَصۡحٰبَ النَّارِ اَنۡ قَدۡ وَجَدۡنَا مَا وَعَدَنَا رَبُّنَا حَقًّا فَهَلۡ وَجَدْتُّمۡ مَّا وَعَدَ رَبُّكُمۡ حَقًّا ؕ قَالُوۡا نَـعَمۡ ۚ فَاَذَّنَ مُؤَذِّنٌۢ بَيۡنَهُمۡ اَنۡ لَّـعۡنَةُ اللّٰهِ عَلَى الظّٰلِمِيۡنَۙ
Wa naadaa Ashaabul jannati ashaaban Naari an qad wajadnaa maa wa'adannaa Rabbunaa haqqan fahal wajattum maa wa'ada Rabbukum haqqan qooluu na'am; fa azzana mu'azzinum bainahum al la'natul laahi 'alaz zaalimiin.
“Dan para penghuni surga menyeru penghuni-penghuni neraka, “Sungguh, kami telah memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan kepada kami itu benar. Apakah kamu telah memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan kepadamu itu benar?” Mereka menjawab, “Benar.” Kemudian penyeru (malaikat) mengumumkan di antara mereka, “Laknat Allah bagi orang-orang zhalim” [QS : Al A’raf ayat 44]
Tidak Mendapat Kesempatan Masuk Surga
Mereka yang melakukan perbuatan tercela ini akan menangis meraung-raung pada saat hari akhir nanti karena mereka sudah tidak memiliki kesempatan untuk meminta pengampunan semasa hidupnya. Pintu surga yang ditutup rapat oleh Allah adalah salah satu balasan menyakiti hati orang lain dalam Islamyang menakutkan.
Bahkan Rasulullah pun sudah mewanti-wanti umat untuk selalu memaafkan satu sama lain dan tidak menyimpan dendam antar sesama. Rasulullah bersabda, “Tidak masuk surga seseorang yang tetangganya tidak merasa aman dari kejahatannya”.
Amalan yang Diperoleh Tidak Memiliki Pahala
Amalan yang selama ini dilakukan oleh muslim yang menyakiti hati temannya pasti hanya sebatas amalan saja karena mereka tidak akan memperoleh pahala meskipun sudah melakukan amalan tersebut sebanyak mungkin. Hal ini tentunya sangat sia-sia, karena jika pihak yang tersakiti masih merasa dirugikan, maka pihak yang menyakiti hidupnya sangat tidak berguna.
Serajin apapun seseorang dalam melakukan ibadah wajib, amalan yang dilakukan tidak akan membantunya dalam mencegah panasnya api neraka. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Terdapat 5 macam orang yang salatnya tidak berpahala, yaitu Istri yang dimurkai suami karena menjengkelkannya, budak yang melarikan diri, orang yang mendendam saudaranya melebihi 3 hari, peminum khamar dan imam shalat yang tidak disenangi makmumnya.”
Memperoleh Balasan yang Seimbang
Balasan menyakiti hati orang lain dalam Islamyang selanjutnya yaitu seseorang akan dibalas dalam jumlah yang seimbang seperti dosa yang dia lakukan sebelumnya. Balasan tersebut juga akan diberikan secara langsung oleh Allah pada orang yang melakukan kezaliman itu.
وَالَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَهُمُ الْبَغْيُ هُمْ يَنْتَصِرُوْنَ ٣٩ وَجَزٰۤؤُا سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا ۚفَمَنْ عَفَا وَاَصْلَحَ فَاَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَ ٤٠ وَلَمَنِ انْتَصَرَ بَعْدَ ظُلْمِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ مَا عَلَيْهِمْ مِّنْ سَبِيْلٍۗ ٤١ اِنَّمَا السَّبِيْلُ عَلَى الَّذِيْنَ يَظْلِمُوْنَ النَّاسَ وَيَبْغُوْنَ فِى الْاَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ٤٢ وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ اِنَّ ذٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ ࣖ ٤٣
“Dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim, mereka membela diri. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim. Tetapi orang-orang yang membela diri setelah dizalimi, tidak ada alasan untuk menyalahkan mereka. Sesungguhnya kesalahan hanya ada pada orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran. Mereka itu mendapat siksa yang pedih. Tetapi barangsiapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia.” [QS Asy-Syura’ ayat 39-43].”
Itulah beberapa balasan menyakiti hati orang lain dalam Islamyang sangat menyeramkan. Karena balasan Allah memang tidak main-main, maka sebagai umat muslim dan manusia lebih baik kita hidup dengan rukun dan saling memahami satu sama lain.