Khasiat dan Hadits Tentang Madu Sebagai Obat

Hadits tentang madu – Madu termasuk salah satu cairan mujarab dari saripati beragam tanaman dan dihasilkan oleh lebah. Tidak hanya dijadikan salah satu cairan istimewa sejak zaman Yunani, Arab dan Mesir Kuno, bahkan orang Cina dan Bangsa Assyria menjadikannya obat tadisional. Itulah mengapa hadits tentang madu kemudian dituliskan oleh Rosulullah SAW karena khasiatnya.

Segi manfaat madu sudah diakui bisa menyembuhkan beragam penyakit. Didalam kesempatan ini akan dibahas lengkap mengenai khasiat, kandungan, ayat dan hadits yang menjelaskan mengenai madu.

Khasiat dan Kegunaan Madu

وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (68) ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Wa awhaa Rabbuka ilannnabli anit takhizii minal jabaali buyuutanw wa minash shajari wa mimmaa ya'rishuun. [68] Summma kulii min kullis samaraati faslukii subula Rabbiki zululaa; yakhruju mim butuunihaa sharaabum mukh talifun alwaanuhuu fiihi shifaaa'ul linnaas, innna fii zaalika la Aayatal liqawminy yatafakkaruun. [69]

‘Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia, [68] kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir. [69]

Cuplikan ayat tentang madu diatas menegaskan, Allah SWT memang sudah merencanakan jika akan terdapat obat yang akan bisa dimanfaatkan oleh manusia dari hewan bernama lebah. Bahkan sampai saat ini madu menjadi salah satu jenis minuman yang memiliki efek medis (penyembuh) untuk penyakit. Khasiat yang terkandung didalam madu antara lain:

• Madu dijadikan zat yang bisa mencegah jamur dan bakteri menyerang tubuh manusia. Didalam kandungan madu terdapat unsur penghambat penyebaran bakteri misalnya staphylococcus aureus, candida albicans dan pathogen yang mampu merangsang jamur bisa berkembang didalam tubuh manusia. Konsesntrasi 30-50% didalamnya juga bisa digunakan sebagai antibiotik yang sering merangsang infeksi saluran kencing.
• Madu digunakan sebagai antimencret. Kandungan konsentrasi 40% didalamnya mampu mencegah bakteri yang menggangu saluran pencernaan. Dengan mengkonsumsi madu secara rutin maka bakteri Salmonella, Enteropatogenik E coli, Vibrio Cholera dan Shigella akan mampu dicegah. Bayi dan anak-anak yang menderita mencret akan segera reda dengan mengkonsumsi madu secara berkala.
• Madu bisa dijadikan obat untuk menyembuhkan luka bakar (anti-inflammatory), bekas luka operasi, infeksi pada kulit dan mengurangi timbulnya luka tidak kunjung sembuh. Karena biasanya infeksi pada penderita luka bakar memang sering sulit kering karena adanya infeksi dari luar.
• Madu juga berfungsi sebagai zat ekspektoran dan antitusif. Kandungannya juga bisa meredakan penyakit tenggorokan dan mengencerkan dahak ke penderita batuk akut. Dengan madu maka tenggorokan akan lebih lega akibat encernya dahak penderita.
• Madu dijadikan juga sebagai sumber nutrisi karena bisa menghasilkan sumber energi tambahan untuk tubuh. Kandungan protein, vitamin, enzim, karbohidrat dan lipid sangat bagus untuk manusia. Dalam sebuah penelitian dalam satu sendok madu terdapat 60 kalori, 11 gram karbohidrat, 0,2 mg zat besi, 1 mg kalsium, 1 mg vitamin dan 0,1 mg vitamin.

Dari sejumlah manfaat madu diatas, lalu Rosulullah SAW menegaskan sesuai hadits Bukhori yang berbunyi: “Madu adalah penyembuh bagi semua jenis sakit dan Alquran adalah penyembuh bagi semua kekusutan pikiran (sakit pikiran). Maka aku sarankan bagimu kedua penyembuh tersebut, Alquran dan madu.”

Hadits tentang Madu

Madu merupakan obat yang langsung bisa digunakan manusia untuk berbagai kebutuhan. Sejumlah ayat Al Quran dan hadits tentang madu pun sudah tertulis jelas. Berikut ini beberapa kandungan ayat dan hadits yang menandakan jika madu merupakan salah satu obat mujarab sampai saat ini.

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ إِنَّ أَخِى اسْتَطْلَقَ بَطْنُهُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « اسْقِهِ عَسَلاً ». فَسَقَاهُ ثُمَّ جَاءَهُ فَقَالَ إِنِّى سَقَيْتُهُ عَسَلاً فَلَمْ يَزِدْهُ إِلاَّ اسْتِطْلاَقًا. فَقَالَ لَهُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ جَاءَ الرَّابِعَةَ فَقَالَ « اسْقِهِ عَسَلاً ». فَقَالَ لَقَدْ سَقَيْتُهُ فَلَمْ يَزِدْهُ إِلاَّ اسْتِطْلاَقًا. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « صَدَقَ اللَّهُ وَكَذَبَ بَطْنُ أَخِيكَ ». فَسَقَاهُ فَبَرَأَ.

Bukhori dan Muslim menuliskan sebuah riwayat dari Abu Sa’id Al Khudri RA, ada seseorang yang mengadu pada Nabi Muhammad SAW, “Wahai Rosul, saudaraku sedang menderita diare.” Kemudian Rosulullah bersabda,”Segera minumkan madu ke dia.” Dan kemudian dia sampai tiga kali mengadu jika saudaranya belum sembuh bahkan semakin parah. Lalu Rosul menjawab, “Maha benar Allah, saudaramu sungguh berdusta. Minumkan lagi madu ke dia lagi,” Dan kemudian setelahnya diare saudaranya sembuh dengan sendirinya.

Jabir bin Abdullah RA dalam riwayatnya berkata, “aku pernah mendengar sabda Muhammad SAW”

إِنْ كَانَ ِفيْ شَيءٍ مِنْ أَدْوَيتِكُمْ خَيْرٌ ؛ فَفِيْ شَرْطَةِ مَحجَمٍ أَوْ شَرْبَةٍ مِنْ عَسَلٍ أَوْ لَذْعَةٍ بِنَارٍ وَمَا أُحِبُّ أَنَ أكتِوَي

Jika dalam pengobatan kalian ada sedikit pengembangan. Maka yang demikian itu bisa didapatkan pada keratan kulit orang yang membekam , atau seteguk madu atau sengatan api.

Dalam terjemahan yang di tuliskan HR Bukhori menjelaskan, jika madu memiliki khasiat khusus dalam menyembuhkan dan dijadikan antiseptik untuk luka. Jika ada luka yang tidak kunjung sembuh, pasti aka nada bakteri atau jamur yang tinggal di kulit. Dengan memberikan madu secara bertahap maka luka akan segera membaik dan bekasnya hanya akan tertinggal sedikit saja.

Dalam hadits tentang madu yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari no. 5680, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda,

الشِّفَاءُ فِى ثَلاَثَةٍ شَرْبَةِ عَسَلٍ ، وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ ، وَكَيَّةِ نَارٍ ، وَأَنْهَى أُمَّتِى عَنِ الْكَىِّ

Kesembuhan itu terdapat pada tiga cara, yaitu minum madu, sayatan alat bekam, dan kay dengan api. Sesungguhnya aku melarang umatku dari kay.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda, melalui hadits yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari no. 5683 berbunyi,

إِنْ كَانَ فِى شَىْءٍ مِنْ أَدْوِيَتِكُمْ – أَوْ يَكُونُ فِى شَىْءٍ مِنْ أَدْوِيَتِكُمْ – خَيْرٌ فَفِى شَرْطَةِ مِحْجَمٍ ، أَوْ شَرْبَةِ عَسَلٍ ، أَوْ لَذْعَةٍ بِنَارٍ تُوَافِقُ الدَّاءَ ، وَمَا أُحِبُّ أَنْ أَكْتَوِىَ

Jika pada metode pengobatan kalian terdapat kebaikan, maka hal itu akan ada pada sayatan alat bekam, meminum madu, atau sulutan dengan api yang tepat pada penyakit (kay) tersebut. Tetapi aku tidak suka berobat memakai kay.

Pada sebuah kitab Ath-Thibb minal kitab was Sunnah, Baginda Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan,

Rasulullah SAW biasa meminum madu tiap hari, yakni madu yang sudah dicampur air. Beliau selalu rutin meminumnya saatpagi hari ketika perutnya masih kosong.

Sungguh begitu luar biasa keberkahan yang ada di minuman berkhasiat ini. Allah SWT serta Nabi Muhammad SAW bahkan sudah menganjurkannya minum madu untuk menjaga kesehatan manusia sejak dulu. Itulah segi manfaat, khasiat, ayat dan hadits tentang madu yang bisa Kamu ketahui. Semoga dengan rutin meminumnya, Kamu juga akan mendapatkan keberkahan dan penyakit Kamu segera akan segera diangkat.